Kadang yen urip kerasa angel, kepengenan gawe ngendat iso ujug-ujug muncul. Yen pikiran iki muncul, penting banget iling yen kabeh perasaan, rasa lara lan pikiran sing muncul kerasa abot, nanging rasa iku mesthi seda. Aku ngerti, amarga aku tau ngrasake opo sing mbok rasake saiki. Pas aku ngrasake pikiran gawe ngendat, aku mikir perasaan iki ora bakal lewat. Nanging, aku iso nglewati lan iso ngomong yen kabehane bakal mendingan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantumu untuk bertahan ketika harimu terasa berat:
1. Perasaan dan pikiran burukmu hanyalah sementara
Terkadang badai hidup dapat membuatmu merasa tenggelam dan rasanya keadaan tidak akan pernah membaik. Pikiran buruk yang berulang terus menerus membuatmu enggan menjalani hari. Tapi ingatlah bahwa itu hanya pikiranmu yang sedang mempermainkanmu. Ceritamu masih belum selesai, setelah ini masih ada bab selanjutnya. Bab yang selanjutnya adalah di mana perasaan buruk itu perlahan mereda, pergi, dan tidak mengganggu harimu lagi.
2. Situasi seburuk apapun pasti ada solusinya
Di waktu keinginan bunuh diri datang, rasanya itulah jawaban terakhir dari masalah kita. Nah, jangan tertipu, lagi-lagi itu hanya pikiranmu yang sedang mempermainkanmu. Sama halnya jika kita berjalan dengan mata tertutup, kita tidak bisa melihat ke arah manapun, bahkan saat kita juga merasa tertekan, kita tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Teman, jika kamu dapat melewati gelombang/episode kali ini, maka kesempatanmu untuk pulih dari situasi ini – dengan bantuan – akan jauh lebih besar.
3. Banyak yang akan merindukanmu dan merasa kehilangan
Saya mengerti bahwa kamu sedang merasa kesepian saat ini, tetapi kepergianmu juga akan memunculkan rasa duka dan kesedihan yang luar biasa buat orang-orang yang menyayangimu. Hanya karena kamu sekarang merasa tidak ada yang peduli denganmu, bukan berarti itu kenyataannya. Mungkin itu hanya di pikiranmu saja, atau mungkin selama ini mereka belum dapat mengekspresikan rasa sayang kepadamu dengan cara yang terbaik.
Terkadang badai hidup dapat membuatmu merasa tenggelam dan rasanya keadaan tidak akan pernah membaik. Pikiran buruk yang berulang terus menerus membuatmu enggan menjalani hari. Tapi ingatlah bahwa itu hanya pikiranmu yang sedang mempermainkanmu. Ceritamu masih belum selesai, setelah ini masih ada bab selanjutnya. Bab yang selanjutnya adalah di mana perasaan buruk itu perlahan mereda, pergi, dan tidak mengganggu harimu lagi.
Di waktu keinginan bunuh diri datang, rasanya itulah jawaban terakhir dari masalah kita. Nah, jangan tertipu, lagi-lagi itu hanya pikiranmu yang sedang mempermainkanmu. Sama halnya jika kita berjalan dengan mata tertutup, kita tidak bisa melihat ke arah manapun, bahkan saat kita juga merasa tertekan, kita tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Teman, jika kamu dapat melewati gelombang/episode kali ini, maka kesempatanmu untuk pulih dari situasi ini – dengan bantuan – akan jauh lebih besar.
Saya mengerti bahwa kamu sedang merasa kesepian saat ini, tetapi kepergianmu juga akan memunculkan rasa duka dan kesedihan yang luar biasa buat orang-orang yang menyayangimu. Hanya karena kamu sekarang merasa tidak ada yang peduli denganmu, bukan berarti itu kenyataannya. Mungkin itu hanya di pikiranmu saja, atau mungkin selama ini mereka belum dapat mengekspresikan rasa sayang kepadamu dengan cara yang terbaik.
Jika kamu merasa ingin bunuh diri, cobalah ambil waktu sejenak dan lakukan beberapa hal ini:
- Bernapas dalam dan perlahan selama 1 menit dan fokus hanya pada pernapasanmu.
- Dengarkan apa yang sedang tubuhmu butuhkan. Jika kamu haus, minumlah. Jika kamu lapar, makanlah. Coba cuci tangan atau mandi. Lakukanlah sesuatu yang kamu nikmati.
- Jauhi alkohol atau narkoba. Walaupun kamu pikir alkohol dan narkoba dapat membuatmu mati rasa dan melupakan masalahmu, seringkali alkohol dan narkoba hanya akan memperburuk situasimu.
- Hubungi seseorang yang kamu kenal dan percaya. Berbicara kepada seseorang yang kamu percaya akan sangat membantu. Jika kamu bisa, ceritakan apa yang sedang kamu rasakan dan kamu pikirkan ke orang tersebut. Jangan merasa merepotkan – percayalah, mereka akan lebih memilih dihubungi berkali-kali daripada kehilangan kamu. Langsung katakan “aku merasa ingin bunuh diri”, coba hindari kata-kata “aku ingin menghilang” atau “aku udah selesai”.
- Buat tempat tinggalmu tempat yang aman. Jauhkan dirimu dari barang-barang yang dapat membahayakanmu atau menyakiti fisikmu. Simpan di tempat yang tidak mudah terlihat atau berikan kepada temanmu. Buang barang itu jika perlu.
- Kerjakan Safety Plan di bawah ini bersama kami.
- Bernapas dalam dan perlahan selama 1 menit dan fokus hanya pada pernapasanmu.
- Coba alihkan perhatianmu sejenak. Perhatikan apa yang sedang tubuhmu butuhkan. Jika kamu haus, minumlah. Jika kamu lapar, makanlah. Coba cuci tangan atau mandi. Lakukanlah sesuatu yang kamu senangi.
- Jauhkan dirimu dari alkohol atau narkoba.
- Hubungi seseorang yang kamu kenal dan percaya dan ceritakanlah perasaan kamu.
- Buat tempat tinggalmu tempat yang aman. Jauhkan dirimu dari barang-barang yang dapat membahayakanmu atau menyakiti tubuhmu. Simpan di tempat yang tidak mudah terlihat atau berikan kepada temanmu. Buang barang itu jika perlu.
- Cari bantuan profesional dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia atau cari bantuan psikolog di Puskesmas :
Cari Psikolog Cari Puskesmas - Kamu juga bisa berbicara langsung dengan rekan konselor kami dari Ibunda.id.
Konseling lewat Chat - Telepon hotline darurat kesehatan mental di 119 ext 8, yang disediakan oleh rekan kami di Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
- Kerjakan rencana keamanan agar kamu tetap aman di dalam masa-masa sulit.
Buat Rencana Keamanan - Kerjakan rencana perawatan diri untuk membantumu mengendalikan stres.
Buat Rencana Perawatan Diri
- Download app meditasi dari rekan kami di Riliv.co.
App Meditasi